Pemkab Nagan Raya, menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-76


Nagan Raya,JN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-76 di halaman Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Suka Makmue, pada Kamis (18/12/2024).

Upacara HBN yang mengusung tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju” itu dipimpin oleh Dandim 0116/Nagan Raya, Letkol Inf Fairuzzabadi, S.H., dan diikuti Forkopimda, staf ahli bupati, para asisten, kepala SKPK, Camat, pejabat eselon III dan IV, TNI/Polri, ASN, serta THL di lingkungan Pemkab Nagan Raya.

Pada kesempatan tersebut, Letkol Inf Fairuzzabadi membacakan amanat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa peringatan HBN bertujuan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara.

“Melalui peristiwa bersejarah, yaitu agresi militer Belanda pada 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali Ibu Kota Negara Yogyakarta yang saat itu menjadi simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Fairuzzabadi.

Fairuzzabadi menjelaskan bahwa pada masa itu Belanda berhasil menangkap sejumlah tokoh penting di Indonesia, seperti Presiden Ir. Soekarno, Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat tinggi lainnya. Peristiwa ini menyebabkan kekosongan kepemimpinan negara.

“Maka dari itu, demi keberlangsungan pemerintahan Indonesia, Presiden Soekarno menginstruksikan Menteri Kemakmuran, Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat,” ungkap Fairuzzabadi.

Deklarasi PDRI, menurutnya, merupakan bukti ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI. Selain itu, keberadaan PDRI juga memberikan sinyal kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri.

Oleh karena itu, Fairuzzabadi menambahkan bahwa peringatan HBN merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.

“Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” sebut dia.

Dalam konteks bela negara, tambahnya, terdapat lima nilai dasar yang harus dijunjung, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, serta kemampuan awal bela negara. Nilai-nilai ini menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh.

Ia juga mengingatkan bahwa perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global.

“Tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri semata, tetapi juga menjadi tugas dan kewajiban seluruh komponen bangsa. Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai tantangan dan menggapai cita-cita bangsa,” tegas Fairuzzabadi.

Di akhir sambutannya, Fairuzzabadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberikan dedikasi terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi masing-masing.

“Mari kita persembahkan yang terbaik untuk Indonesia,” ajak Letkol Inf Fairuzzabadi mengakhiri amanat dalam upacara HBN ke-76 di Nagan Raya.

Related posts
Tutup
Tutup