Jakarta, JN.com — PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) memastikan siap menjalani uji petik atau _ramp check_ yang dilakukan oleh otoritas pelabuhan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh kapal PELNI laik laut selama melayani Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.Rabu (20/11/2024)
Direktur Utama PELNI Tri Andayani mengatakan pemeriksaan uji petik merupakan rangkaian persiapan kapal PELNI yang selalu dilakukan sebelum memasuki periode liburan natal dan tahun baru. “Ibarat atlet yang akan berlomba, pasti dilakukan serangkaian pemeriksaan check-lab, kapal laut pun begitu.
Otoritas akan memastikan seluruh alat navigasi dan alat keselamatan di atas kapal siap dan laik laut. Setiap jelang lebaran dan Nataru, semua kapal PELNI pasti dilakukan uji petik,” ujar Anda.
Uji petik umumnya dilakukan oleh seorang _marine inspector_ yang mewakili Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan. Untuk kapal-kapal PELNI, baik kapal penumpang maupun kapal perintis, akan menjalani uji petik di sejumlah pelabuhan besar seperti Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Makassar, Ambon hingga Bitung.
Adapun rangkaian pemeriksaan yang diujikan antara lain kesiapan alat keselamatan seperti sekoci, perangkat navigasi, maupun masa kadaluarsa sertifikat kapal. Selama melakukan uji petik, _marine inspector_ akan didampingi oleh Nakhoda maupun Kepala Cabang PELNI setempat.
“Kalau perlu, sekoci diuji dengan diturunkan ke laut untuk mastikan siap pakai di saat darurat. Sebagaimana pesan utama Pemerintah, kami siap menghadirkan angkutan laut yang prima, aman dan nyaman untuk melayani penumpang selama periode Nataru,” tambah Anda.
Kementerian Perhubungan sendiri memerintahkan uji petik melalui Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor : IR-DJPL 7 Tahun 2024 tentang Uji Kelaiklautan Kapal Penumpang Angkutan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025. Rangkaian uji petik dilakukan terhitung 1 November 2024 di pelabuhan kelas I hingga kelas IV dengan total 55 area pelabuhan di Indonesia.
Per 19 November 2024 ini, sebanyak 16 kapal penumpang sudah selesai menjalani uji petik, dan segera menyusul 9 kapal penumpang lainnya. “Kami pastikan dalam setiap kegiatannya seluruh kapal PELNI akan memenuhi regulasi dan ketentuan yang ditetapkan otoritas pelayaran di Indonesia,” tegas Anda.
Selama periode Angkutan Nataru 2024/2025 nanti, PELNI akan mengerahkan 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis, dengan catatan satu kapal penumpang yaitu KM Umsini yang masih stop operasi. Periode pelayanan Nataru untuk kapal PELNI sendiri berlangsung selama periode 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 11 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak “pungkas