Tapaktuan,JN.com – Diikuti para Ketua Tim Mutu dari masing-masing Puskesmas, oleh Dinas Kesehatan Aceh Selatan mengelar Bimtek Infection Control Risk Assessment (ICRA),
Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes), Sri Milda SKM.MKM, menyatakan tujuan utama pelaksanaan Bimtek INCRA untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan risiko infeksi terutama di lingkungan pelayanan kesehatan seperti puskesmas serta sarana fasilitas kesehatan.
Adapuan dasar pelaksanaan Bimtek Infection Control Risk Assessment (ICRA) sesuai arahan intruksi Permenkes Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan pasien ,Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Pada kegiatan Bimtek hari ini diikuti sebanyak 27 peserta, selaku penanggungjawab mutu masing-masing di Puskesmas dalam Kabupaten Aceh Selatan.ujar Sri Milda
Sementara itu, Plt.Kepala Dinkes Aceh Selatan Yuhelmi, SH, MH, diwakili melalui Sekdis, Faizah Abbas, S.Tr.Keb.MKM menyampaikan Puskemas merupakan salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Maka puskesmas dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standart yang sudah ditentukan. Salah satu caranya mengendalikan kejadian resiko infeksi.Resiko kejadian infeksi di puskesmas dapat terjadi mulai dari yang sifatnya sederhana sampai dengan yang kompleks dengan melibatkan berbagai faktor.terangnya
Menurutnya, terjadinya infeksi di Puskesmas dan upaya untuk mengendalian infeksi ditentukan oleh komitmen puskesmas dalam menjaga mutu, kontrol infeksi dan keselamatan pasien. Setiap Puskesmas dengan berbagai tingkatannya memiliki masalah dan kendala berbeda, kendati demikian walaupun dengan fasilitas pelayanan minimal puskesmas wajib melaksanakan ketiga konsep tersebut.
ICRA atau Infection Control Risk Assessment sebuah proses untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan risiko infeksi terutama di lingkungan pelayanan kesehatan seperti puskesmas serta fasilitas kesehatan lainnya. ICRA merupakan proses berkesinambungan yang memiliki fungsi preventif dalam peningkatan mutu pelayanan.jelasnya
Lebih lanjut, Sekdis Faizah menyatakan salah satu upaya pencegahan atau pengendalian infeksi (PPI) di fasilitas pelayanan kesehatan berupa Infection Control Risk Asessment (ICRA). ICRA suatu sistem pengontrol pengendalian infeksi yang terukur dengan melihat kontinuitas dan probabilitas dalam pengendalian infeksi di lapangan.
Proses ICRA ini melibatkan beberapa langkah seperti Identifikasi risiko; evaluasi risiko serta pengendalian risiko, seperti dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) pembatasan akses area dan pembersihan yang tepat.ungkapnya
Sebutnya, melalui ICRA ini tahap pengendalian infeksi dan fasilitas pelayanan kesehatan akan mencapai optimalisasi terbaik untuk mutu dan keselamatan pasien.Dengan dilakukan bimtek ICRA diharapkan semua bentuk infeksi yang berasal dari kontak langsung maupun tidak langsung dengan sasaran dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Diharapkan dengan Bimtek ICRA ini memberikan pemahaman yang lebih optimal demi tercapainya perlindungan terhadap pasien, petugas, keluarga dan masyarakat di Puskesmas dari terjadinya risiko infeksi’.pungkas Sekdis Faizah
Adapun dalam acara tersebut menghadirkan Narasumber Dinkes Prov.Aceh,Sijawati SKM. M.Kes dan dr.Irma Wijayanti ,serta dihadiri Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Aceh Selatan, Ka. Tim Kerja dan Penanggungjawab kegiatan Pelayanan Kesehatan Dinkes Aceh Selatan, Ketua Tim Mutu dari masing-masing Puskesmas dalam Kab. Aceh Selatan dan Panitia pelaksana kegiatan INCRA.||NB
Bimtek Infection Control Risk Assessment (ICRA) Dinkes Aceh Selatan, Di ikuti Tim Mutu 27 Puskesmas

