Nagan Raya,JN.com - Calon Bupati Nagan Raya Teuku Raja Keumangan (TRK), mengatakan, pihaknya telah berupaya membantu percepatan pembangunan empat menara Masjid Agung Baitul A'la (Masjid Giok) Nagan Raya sebesar 10 miliar saat menduduki kurai DPRA tahun lalu.
"Namun, pembangunan empat menara Masjid Giok tersebut tak kunjung selesai," tutur TRK.
Hal tersebut disampaikan mantan Ketua Badan Anggaran DPRA itu pada acara silaturrahmi dengan Keluarga Besar Habib Seunagan, Pulo Ie, di Komplek Dayah Abu Habib Ibrahim, Gampong Krueng Ceuko, Kecamatan Seunagan, Selasa 24 September 2024 malam.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Abu Said Kamaruddin Bin Abu Habib Qudrat selaku pemegang amanah Keluarga Besar Abu Habib Muda Seunagan dan ratusan anggota keluarga besar lainnya.
Disisi lain, mantan Wakil Ketua DPRA itu menyinggung pucuk pimpinan Nagan Raya periode lalu kurang memperhatikan pembangunan Nagan, terutama dapil 1 dan 3 sangat kecil sentuhan pembangunan.
Ungkapnya, saat reses ke daerah-daerah dalam kapasitas selaku anggota DPRA, saya banyak menerima masukan, antara lain tentang alih fungsi sebagian lahan sawah menjadi lahan sawit di Kecamatan Beutong gara-gara air tidak lancar, sehingga sawah mengering disebabkan irigasi tidak berfungsi maksimal karena dalam kondisi rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Lanjutnya, dalam bidang ekonomi masyarakat yang berjualan kesulitan memasarkan barang dagangannya dan kurang laku, karena selama ini uang Nagan tidak beredar di Nagan.
Kemudian, grand desain Nagan Raya yang telah ada tidak dilakukan sebagaimana mestinya, kebetulan saya terlibat dalam menyiapkan grand desain Nagan Raya waktu itu.
Misalnya, tambah TRK, Masjid Giok seharusnya dilapisi giok luar dan dalam, tapi tidak dilaksanakan. Menara masjid saja tidak selesai padahal saya sudah plot-kan anggaran dari APBA sebesar 10 miliar tahun lalu, tapi tetap tidak siap.
"Setelah saya cek ternyata Masjid Giok tidak dibentuk panitia yang menerima berbagai dana bantuan, akhirnya anggaran untuk kegiatan tersebut di tender, sehingga sebagian anggarannya habis untuk biaya tender," jelasnya.
Selanjutnya urusan pertanian, dulu setiap tahun kita gelar kenduri turun ke sawah, tanam serentak, memberikan tractor, pupuk, dan sebagainya.
"Saya dengar sekarang hal-hal semacam itu tidak ada lagi, karena peruntukan anggaran untuk pertanian sangat minim," ujar mantan Kepala Bappeda Nagan Raya itu.
Sebelumnya, mewakili Keluarga Besar Habib Seunagan, Pulo Ie, Said Muntazar, menyatakan mendukung penuh pasangan calon bupati Nagan Raya nomor urut 2 TRK-Sayang dalam Pilkada 2024.
Dalam sambutannya, antara lain ia memohon seluruh keluarga besar bersama-sama dengan masyarakat kiranya sepakat mendukung sekaligus memilih pasangan calon TRK-Sayang untuk menjadi bupati dan wakil bupati Nagan Raya lima tahun kedepan.
"Mari kita tingkatkan persatuan keluarga, tidak ada perbedaan dalam keluarga besar Habib Seunagan, baik di Pulo Ie maupun di Peuleukung, mudah-mudahan semua kita sepakat memilih TRK-Sayang di pilkada mendatang," pungkasnya.