Banda Aceh, JN.com -Ndaru Nderek Guru melakukan Konsolidasi 28 Dewan Pimpinan Wilayah ( DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) melalui aplikasi zoom Meeting, Pad 23 Oktober 2024.
Sekretaris Daerah Perwakilan Wilayah (DPW) Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), Sayyid Fuadi Al- Aydrus mempertanyakan kepada Ketua Umum (Ketum) NDARU tentang kerisauan anggota NDARU NAD melihat pemberitaan di Sosmed bahwa Relawan Ndaru tidak diberi kesempatan untuk terlibat di pemerintahan Prabowo – Gibran.
“Padahal dalam hal ini NDARU adalah relawan terbesar, khususnya di NAD ini” kata Sayyid.
“Pak Sayyid, kerisauan itu wajar bagi semua relawan NDARU yang mencintai NDARU selama masih dalam koridor hukum dan norma yang berlaku” jelas Aditya Yusma Perdana (Ketum NDARU).
Aditya menambahkan bahwa sekitar bulan Agustus 2024 NDARU telah menyampaikan rekomendasi 8 orang terbaik kita tetapi tidak termasuk KETUM ke Presiden terpilih.
“Hingga saat ini rekomendasi tidak dilaksanakan karena hal tersebut menjadi hak prerogatif Presiden, jadi NDARU tidak perlu ada kerisauan akan hal tersebut” kata
Aditya dalam video conference nya kepada DPW NDARU Aceh. Aditya meminta kepada jajarannya tetap berdo’a dan sholawat dan merendahkan hati.
Aditya juga menyampaikan bahwa semua yang dipilih Presiden pasti melalui profiling dan akan melihat tiga bulan ke depan. Aditya juga menambahkan bahwa NDARU dalam mendukung Prabowo – Gibran karena keikhlasan mendukung Sang Guru yang telah melakukan 40 lebih kegiatan sosialisasi dan kampanye untuk Prabowo – Gibran.
NDARU akan selalu mendukung program kerja pemerintahan Bapak Prabowo – Gibran di posisi apapun, namun juga siap masuk dalam pemerintahan. Aditya Yusma mengulangi perkataannya. “Kekecewaan itu jangan terlalu diambil hati tetapi tetap berdoa mengadakan acara pengajian dan doa bersama untuk mengetuk pintu langit” tambah Aditya Yusma Perdana dalam video conference nya keseluruh DPW dan DPC NDARU.