JirnaNews.com (Nagan Raya)- Hidup manusia pada dasarnya berjalan di atas prinsip universal yang dikenal sebagai hukum tabur-tuai. Prinsip ini mengajarkan bahwa apa pun yang kita tanam, baik kebaikan maupun keburukan, akan kembali kepada kita dengan cara yang sesuai.Begitu pula sebaliknya hukum tabur-tuai juga berlaku pada hal yang buruk. Setiap perbuatan negatif yang dilakukan, cepat atau lambat akan mendatangkan akibat yang merugikan. Inilah yang membuat nilai moral dan etika menjadi penting untuk dijunjung tinggi dalam setiap aspek kehidupan.
Efek domino setiap perbuatan baik yang dilakukan seseorang, sekecil apa pun, tidak akan pernah hilang begitu saja. Kebaikan yang ditaburkan akan selalu memberi dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan sekitar. Bahkan, kebaikan itu kerap kembali dalam bentuk yang tidak terduga, menghadirkan kebahagiaan serta keberkahan yang berlipat ganda.
Kehidupan sosial masyarakat juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan menebar kebaikan. Ketika seseorang menanam benih kebaikan, maka ia sama halnya menumbuhkan pohon yang akan meneduhkan banyak orang. Kebaikan mampu menciptakan suasana yang harmonis, mempererat hubungan antarindividu, serta menumbuhkan rasa saling peduli dalam kehidupan bermasyarakat.
Meskipun tidak selalu terlihat hasilnya secara langsung, keyakinan terhadap hukum tabur-tuai membuat setiap orang percaya bahwa Tuhan atau alam semesta tidak akan pernah menutup mata terhadap kebaikan. Balasan dari setiap amal baik akan datang pada waktu yang tepat, bahkan dengan cara yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Dalam pandangan spiritual, menebar kebaikan bukan hanya memberikan manfaat di dunia, tetapi juga menjadi investasi untuk kehidupan akhirat. Setiap senyum, pertolongan kecil, hingga kepedulian sosial adalah tabungan amal yang kelak akan dipanen dengan kebahagiaan.
Menanam kebaikan sejatinya adalah investasi jangka panjang. Jangan pernah lelah menebar kebaikan, karena pada akhirnya, apa yang kita tabur akan kita tuai.
Berbuat baik jangan ingin mendapat balasan, pujian atau dlingin dilihat orang tapi berbuat baik karena memang sudah seharusnya seperti itu dan bisa kita liat bahwa kebaikan yang kita lakukan tidak aka sia-sia, dengan demikian, apabila manusia berbuat baik atau berbuat kebajikan, maka balasan dari kebajikan itu akan, baik di dunia maupun di akhirat.
Tidak mudah memang menjalankan kebaikan dalam hidup sehari-hari utamanya dalam konteks hubungan sosial namun perlu diupayakan karena dengan kebaikan maka kita punya sesuatu yang dibanggakan dan bermanfaat bagi orang lain.(*)
Oleh : Herlambang Humas DPD A-PPI Nagan Raya
Efek Domino, Kebaikan Tidak Pernah Kembali Dengan Sia-Sia, Begitu Pula Sebaliknya

