JurnaNews.com (Tapaktuan)- UPTD Puskesmas Meukek yang melayani pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap sering terjadi kekosongan obat antibiotik sehingga kurang maksimalnya penanganan terapy terhadap pasien. Hal tersebut disampaikan salah satu petugas kesehatan di Puskesmas setempat.
“Kekurangan obat ini dikarenakan pihak Puskesmas tidak bisa membeli obat di luar. Hal ini sudah sering terjadi sejak beberapa bulan lalu bahkan ada keluarga pasien rawat inap yang membeli sendiri obat diluar dikarenakan ketidak tersediaan obat di Puskesmas,”ucap Nakes tersebut yang engan disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu 13 Agustus 2025.
Ia menjelaskan untuk dana BOK tidak diperbolehkan lagi pembelian obat. Terkait kekosongan obat-obatan ini kita tidak tahu kendalanya di mana. Bagaimana kita memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sedangkan obat ada yang tidak tersedia.
“Akibat hal ini tentunya sangat terganggu pelayanan kesehatan kepada para pasien baik rawat jalan maupun rawat inap dan banyak juga pasien yang mengeluh,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Puskesmas Meukek, Marisa, S.Farm., Apt saat dikonfirmasi wartawan mengatakan alhamdulillah Puskesmas Meukek tidak pernah kekosongan obat dikarenakan kita selalu koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) di saat stok obat di Puskesmas menipis.
“Untuk saat ini kami Puskesmas Meukek mencukupi stok obat pelayanan fasilitas tingkat pertama yaitu pelayanan dasar, apabila stok kami menipis kami rutin berkonsultasi ke Dinas,”ucapnya.
“Terkait ada keluarga pasien yang membeli obat diluar nanti kami cek kembali setahu kita tidak pernah keluarga Pasien membeli obat diluar dikarenakan stok obat kita ada,” ungkapnya.||NB
Ketersedian Obat Antibiotik Sering Kosong di Puskesmas, Kapus Meukek: Untuk Saat ini Mencukupi Stok Obat

