JurnaNews.com (Tapaktuan)- Keluhan warga tani Panton Pawoh Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan terkait irigasi tidak berfungsi sehingga mengakibatkan persawahan setempat mengalami kekeringan, karena untuk melakukan garapan lahan terkendala.
Kerusakan saluran irigasi tersebut sudah sejak lama, sering diperbaiki atau benahi dengan swadaya masyarakat, akan tetapi membuat petani kawasan itu lahannya gagal tanam.
Merespon hal itu, Kadis Pertanian Aceh Selatan Nyaklah SP, M.M kepada wartawan di Tapaktuan, Senin (11/8/2025) menyatakan untuk perbaiki atau pembangunan irigasi tersebut karena melalui dana APBK tidak tertampung.
Dinas pertanian berkolaborasi dengan Dinas PUPR sudah mengusulkan ke Kementerian Pertanian (Kementan), telah di infut melalui bidang Sapras Distan dalam aplikasi SIPURI.ujarnya singkat.
Sebelumnya warga tani Panton Pawoh Parman menyebutkan Pemerintah Gampong Panton Pawoh beserta warga tani sudah mengajukan usulan pembangunan irigasi tersebut.Berharap keluhan ini ada respon dari Pemerintah daerah melalui dinas terkait dan mendapat sentuhan melalui program BASAGA Aceh Selatan.
Dampak daripada irigasi sudah lama tidak berfungsi, jadi sekitar lebih 70 hektar lahan persawahan di Desa Panton Pawoh dan juga Panton Rubek gagal tanam.Karena itu sangat butuh pembangunan irigasi permanen supaya tidak mengalami kekeringan agar masyarakat bisa garapan dan menanam padi’.tandasnya.||NB
Pembangunan Irigasi Panton Pawoh Tidak Tertampung APBK, Dinas Pertanian Berkolaborasi dengan PUPR usulkan ke Kementrian

